SOLOPOS.COM - Bupati Gunungkidul Badingah. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Bupati Gunungkidul Badingah berharap agar program saemaul undong benar-benar dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Bupati Gunungkidul Badingah berharap agar program saemaul undong benar-benar dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan. Hal ini diungkapkan saat meresmikan Gedung Serba Guna Saemaul Undong di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Rabu (21/2/2018).

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

“Program ini sudah berjalan dua tahun di Bleberan dan akan berjalan tiga tahun lagi. Saya harap, kesempatan pendampingan ini dapat dimanfaatkan sehingga upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat benar-benar diwujudkan,” kata Badingah.

Menurut dia, pendampingan dalam program ini sudah mulai terlihat manfaatnya. Selain pembangunan gedung serba guna yang sangat megah, juga dilaksanakan program pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian hingga peningkatan fasilitas pelayanan air bersih.

“Meski bantuan dari asing, semuanya dikembalikan ke masyarakat. Ini dibuktikan dengan diserahkannya pengelolaan gedung serba guna ke pemdes,” ujarnya.

Badingah mengatakan, program saemaul undong di Gunungkidul bukan yang pertama kali. Selain di Desa Bleberan, program ini juga dilaksankaan di Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong. “Sebelumnya lagi ada di Desa Kampung, Kecamatan Ngawen,” ungkapnya.

Disinggung mengenai program saemaul undong di Desa Kampung yang kurang berhasil, Badingah tidak menampik hal itu. Ia pun berharap agar pelaksanaan tersebut  dijadikan pengalaman sehingga program yang berlangsung di desa lain tidak mengalami hal yang sama.

“Harus benar-benar dimanfaatkan karena program ini benar-benar membantu dalam rangka peningkatan kesejaheraan. Untuk yang di Desa Kampung, kami akan berusaha memberikan pendampingan agar keberadaannya dapat kembali berjalan,” ujarnya.

Kepala Desa Bleberan Supraptono mengatakan untuk pembangunan gedung serba guna menghabiskan alokasi anggaran sebesar Rp1,3 miliar. Rencananya gedung ini tidak hanya sebagai tempat pertemuan, juga sebagai pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. “Nanti semua yang akan mengelola kami,” katanya.

Tono, sapaan akrabnya, menambahkan, program saemaul undong di Bleberan tidak hanya sebatas pembangunan gedung serba guna. Namun program lain juga dikembangkan seperti peningkatan kualitas pelayanan air bersih kepada masyarakat.

“Tahun lalu dengan bantuan saemaul undong dapat memanfaatkan tenaga matahari untuk mengangkat sumber air yang dimiliki,” katanya.

Menurut dia, program pendampingan yang diberikan tidak berhenti pada peningkatan kualitas pelayanan air bersih. Namun, ke depannya, pemdes sudah merencanakan akan memproduksi air kemasan secara massal.

“Masih dalam tahap perencanaan. Mudah-mudahan dengan pendampingan dari saemaul undong, program itu dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya