SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging ayam (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kenaikan harga tersebut disebabkan pasokan yang diduga terjadi akibat permainan di tingkat tengkulak.

 

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Harianjogja.com, SLEMAN-Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional melonjak tajam. Saat ini, harga ayam potong perkilogram menyentuh Rp40.000 perkilogram. Kenaikan harga tersebut disebabkan pasokan yang diduga terjadi akibat permainan di tingkat tengkulak ini dikeluhkan para pedagang karena omzet penjualan menurun drastis hingga 50%.

Pantauan Harian Jogja, Selasa (12/1/2016), harga daging ayam di Pasar Colombo menembus Rp40.000 per kilogram. Awal tahun lalu, harga daging ayam dipatok antara Rp30.000 hingga Rp32.000 per kg. Artinya, komoditas tersebut mengalami kenaikan hingga Rp10.000 per kg. Kenaikan harga juga dialami telur ayam. Jika sebelumnya dipatok Rp20.000 per kg, saat ini sejumlah pedagang menjual telur ayam antara Rp22.000 hingga Rp23.000 per kg.

Seorang pedagang daging ayam potong, Lasiyem mengatakan kenaikan daging ayam disebabkan pasokan komoditas tersebut turun. Padahal permintaan daging ayam di pasaran terus naik sejak libur akhir tahun lalu. Dijelaskan dia, kenaikan daging ayam terjadi dalam dua pekan terakhir. “ Naiknnya bertahap, antara Rp1.500 hingga Rp2.000 per kg setiap dua hari,” jelasnya.

Dia tidak mengetahui penyebab berkurangnya pasokan daging ayam di pasaran. Dia menjelaskan, kenaikan komoditas tersebut terjadi hampir di semua pasar di DIY. Dia juga tidak bisa memastikan kapan harga komoditas tersebut turun. “Ya sama saja. Di pasar-pasar lain harganya juga naik. Beberapa teman saya juga bilang kalau pasokannya terbatas. Harganya pun naik,” ujarnya.

Kenaikan harga ayam tersebut diakui para pedagang berdampak pada turunnya omzet penjualan mereka. Tidak sedikit yang mengurangi stok ayam potong hingga 70%. Jika pada hari-hari normal mereka mampu menjual antara 80 hingga 100 ekor, saat ini pedagang hanya bisa menjual 50 ekor. “Sejak harganya naik, yang beli berkurang. Banyak juga pelanggan yang mengurangi permintaan,” ucap Mulyani, pedagang lain.

Selain ayam potong, harga telur ayam juga bertahan tinggi. Saat ini, harga telur di pasaran dijual antara Rp22.000 hingga Rp23.000 per kg. Ada pula pedagang yang menawarkan dengan harga Rp24.000 per kg. Dijelaskan sejumlah pedagang, kenaikan harga telur disebabkan naiknya permintaan dari konsumen sejak akhir tahun lalu. “Sebenarnya stoknya tidak ada masalah. Tapi permintaannya naik, sekitar 10 persen,” kata Suyadi pedagang sembako.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya