SOLOPOS.COM - Puluhan remaja yang terjaring razia balap liar sedang mengganti komponen kendaraan yang tidak standar sebelum kembali dibawa pulang di Mapolres Gunungkidul, Minggu (8/12/2013). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDULSelain dibina, puluhan pembalap yang tertangkap dalam razia balap liar yang dilakukan Polres Gunungkidul juga diharuskan mengganti semua komponen sepeda motor yang tidak standar di Mapolres Gunungkidul. Komponen yang harus diganti di antaranya knalpot blombongan, ban, lampu, pelat nomor. Tak heran jika lapangan Mapolres Gunungkidul, Minggu (8/12/2013) siang, bak bengkel dadakan.

Polisi juga menghadirkan orangtua pembalap untuk ikut melakukan pembinaan karena sebagian besar yang terciduk adalah remaja anak sekolah. “Biar orangtuanya juga tahu bahwa anaknya pergi malam itu kemana. Ternyata ikut balap liar,” kata Wakil kepala Polres Gunungkidul Komisaris Irwan Setiawan.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Menurut Irwan, razia balap liar ini juga sebagai rangkaian dari Operasi Zebra Progo 2013. Semua motor yang diamankan yang tidak lengkap surat-suratnya tetap dilakukan penegakan hukum (tilang). Sementara yang motornya lengkap kembali dipulangkan dan hanya diberi pembinaan.

Sebelumnya, Kepolisian Resort Gunungkidul melakukan razia balap liar di perbatasan Gunungkidul-Bantul, tepatnya Jembatan Desa Getas, Kecamatan Playen, Minggu (8/12/2013) dini hari. Puluhan pembalap liar beserta sepeda motornya berhasil diamankan ke Mapolres Gunungkidul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya