Jogja
Sabtu, 11 Mei 2013 - 21:12 WIB

BALITA PECANDU ROKOK: CDS Mulai Ketagihan Sejak 4 Bulan Lalu

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Harian Jogja/JIBI/Reuters

Foto Ilustrasi
Harian Jogja/JIBI/Reuters

BANTUL—Ayah balita perokok, Suyatno menjelaskan, putri balitanya  merokok sudah berlangsung sejak empat bulan lalu. Gara-garanya diajari salah seorang tetangganya mengisap kertas yang biasa digunakan untuk rokok linting.

Advertisement

“Ada tetangga kakek-kakek yang ngasih, karena kertas rokok linting itukan manis, tapi hanya kertas nggak ada tembakaunya. Sejak itu kalau ada yang datang minta rokok,” tuturnya.

Namun Suyatno membantah bila putri ke duanya tersebut kerap menghisap rokok. “Yang saya tahu cuma megang rokok dimain-mainkan nggak dihisap. Cuma sekali saya lihat menghisap rokok,” katanya.

Seperti diberitakan, CDS, seorang anak balita perempuan di Desa Triharjo, Pandak Bantul menjadi pecandu rokok. Balita berusia tiga tahun itu bahkan kerap meminta rokok kepada para pemuda setempat.

Advertisement

Eni, salah seorang tetangga CDS mengungkapkan, bukan hanya sekali balita malang itu menghisap rokok. “Sering banget nggak cuma sekali, awalnya pakai rokok linting, tapi memang ada tembakaunya nggak cuma kertas. Biasa dikasi sama anak-anak muda di sini,” ujarnya.

Kini untuk sementara CDS diamankan di rumah neneknya di Sleman. Kebetulan kata dia, anak pertamanya yang duduk di bangku SD tengah libur sekolah. Sehingga adiknya CDS juga diajak berlibur ke tempat neneknya sekaligus agar dapat melupakan kondisi lingkungan di Gunturan.

Otoritas puskesmas setempat berjanji segera menangani kondisi kesehatan CDS. Sementara untuk menghilangkan kebiasaan merokok, balita tersebut diarahkan untuk direhabilitasi di lembaga sosial yang menangani anak-anak sampai kecanduanya hilang. Selain itu, peran lembaga terkait seperti organisasi masayarakat yang fokus pada isu rokok diharapkan turun tangan. Terutama untuk mengamankan lingkungan tempat tinggal CDS agar tak memberi contoh kebiasaan buruk seperti merokok pada anak-anak.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif