Jogja
Sabtu, 11 Mei 2013 - 13:33 WIB

BALITA PECANDU ROKOK : Selain Kerap Merokok, Balita Ini Juga Kesulitan Bicara

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rokok (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Foto Ilustrasi Rokok
JIBI/HarianJogja/Antara

BANTUL-Seorang anak balita perempuan di Dusun Gunturan, Triharjo, Pandak, Bantul menjadi pecandu rokok. Dia bahkan kerap meminta rokok kepada para tetangganya, para pemuda sekitar. Menurut Kepala Puskesmas Pandak II, Karjiem, si anak balita ini juga mengalami kesulitan bicara.

Advertisement

CDS, anak balita berusia tiga tahun ini empat bulan belakangan rutin menghisap rokok. Menurut sejumlah tetangganya kepada Harianjogja.com CDS kerap sekali merokok.

Karjiem, mengatakan selain kerap merokok dan mengalami kesulitan bicara, CDS juga mengalami gangguan autisme.

“Belum dicek secara menyeluruh, tapi tanda geraknya yang tak terkontrol mengarah ke autisme,” ujarnya Sabtu (11/5).

Advertisement

Sy, 30, sang ayah mengatakan anaknya mulai kenal rokok dari yang setiap hari mengasuhnya. Menurut Sy, anaknya hanya merokok sekali dengan kertas linting tanpa tembakau.

Pernyataan ini bertentangan dengan yang diutarakan para tetangga, bahwa CDS kerap merokok bahkan meminta kepada para tetangganya. Ia juga kerap menangis jika tak diberikan rokok.

Saat ini CDS sedang berada di rumah sang nenek di Sleman. Karjiem menambahkan, petugas puskesmas kerap menyuruh untuk memeriksakan CDS tapi Sy selalu menghindar dengan berbagai alasan.

Advertisement

Sayangnya hingga berita ini ditulis, sang ibu, Rtn, 29 yang bekerja sebagai buruh linting di pabrik rokok belum bisa dimintai keterangan. Saat ini CDS berada di rumah neneknya di Sleman.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif