JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez
Kanit Reskrim Polsek Pengasih, Iptu Fakhrurodin menunjukkan barang bukti perjudian yang disita dari tangan para tersangka, Jumat (26/7/2013).
Harianjogja.com, KULONPROGO – Jajaran Polsek Pengasih menciduk tiga pelaku perjudian jenis togel di kediaman masing-masing, Kamis (25/7/2013) malam. Mereka terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia
Mereka yakni Soleh,19, warga Durungan, Kelurahan Wates yang bertindak sebagai pengepul, dan pengecernya Nugroho,30, warga Desa Bojong, Kecamatan Panjatan, serta Seto,41, dan Ngati,39, warga Dusun Tanggulangin, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih.
Dari tangan mereka, petugas menyita barang bukti uang transaksi Rp 2,5 juta, dua buah ponsel yang digunakan untuk melancarkan proses transaksi, serta kertas rekapan.
Kapolsek Pengasih, Komisaris Polisi Wakijan yang didampingi Kanit REskrim, AKP Fakhrurodin menjelaskan penangkapan terhadap para pelaku bermula dari informasi yang beredar di masyarakat terkait praktik penjualan kupon togel di daerah perbatasan Kecamatan Pengasih dan Girimulyo. Setelah melakukan penyelidikan, petugas akhirnya berhasil menamankan Seto dan Ngati.
“Dari keterangan mereka, ada juga pengecek togel lainnya yang tinggal di Desa Bojong. Kami kembali melakukan penangkapan. Dari ketiga inilah kami peroleh informasi pengepul mereka adalah Soleh dan segera kami tindaklanjuti dengan melakukan penangkapan,” kata Wakijan, Jumat (26/7/2013).
Tersangka Soleh mengaku nekat menjadi pengepul togel karedorong untuk memenuhi keluarga. Dia mengaku baru berjualan togel sejak Maret 2013 lalu melalui seorang kenalannya. Setiap hari, omzetnya mencapai Rp 1,5 juta. Namun, setelah disetorkan, dia mendapat jatah 6%.
“Sehari cuma dapat Rp50.000, buat beli sabun dan lainnya,” kata pria berputra satu orang ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
