Jogja
Selasa, 7 Februari 2017 - 03:20 WIB

BANDARA ADISUTJIPTO : Tarif Pelayanan Naik, Ini Masukan dari LKY

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bandara Adisutjipto (dok Harian Jogja)

Bandara Adisutjipto berbenah dari sisi fasilitas dan tarif pelayanan

Harianjogja.com, SLEMAN — Awal tahun ini, tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di Bandara Adisutjipto mengalami kenaikan, baik untuk penerbangan domestik maupun mancanegara. Kenaikan sudah include dalam tiket penumpang atau Passanger Service Charge (PSC) on Ticket.

Advertisement

Baca Juga : BANDARA ADISUTJIPTO : Tarif Pelayanan Naik Jadi Rp50.000
Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Liza Anindya Rahmadiani  mengatakan, meski PT Agkasa Pura 1 sedang memiliki proyek besar membangun bandara di Kulonprogo, bukan berarti Bandara Adisutjipto berhenti dibenahi. Angkasa Pura tetap berkomitmen memperbaiki fasilitas di Adisutjipto. Ia berharap, penambahan dan perbaikan fasilitas menambah kenyamanan penumpang.

Liza melalui sambungan telepon, Senin (6/2/2017) berpendapat, saat ini sudah waktunya tarif pelayanan dinaikkan melihat banyaknya peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan. Belum lagi proyek travelator yang menghubungkan Terminal A ke terminal B yang saat ini sedang dibangun di dalam komplek bandara, tentu fasilitas itu akan membuat pergerakan penumpang semakin cepat.

Melalui kenaikan tarif ini, dana PJP2U yang diterima Bandara Adisutjipto akan meningkat. Pada 2016 lalu, jumlah total penumpang di Bandara Adisutjipto mencapai Rp7,2 juta sehingga diperkirakan uang yang diterima PT Angkasa Pura Bandara Adisutjipto  minimal Rp252 miliar. Peningkatan uang PJP2U akan digunakan sebagai dana pemeliharaan fasilitas.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) Saktya Rini Hastuti meminta pihak manajemen Bandara Adisutjipto untuk terus meningkatkan mutu pelayanan bandara. Bandara yang menurutnya cukup sempit ini masih terasa kurang nyaman dalam penataannya.

“Mau masuk ruangan dari cek in ke dalam bandara juga sempit, sehingga antrenya sering panjang,” katanya.

Menurutnya persoalan bandara Jogja yang terbatas pada lahan berpengaruh terhadap kualitas pelayanannya. Oleh sebab itu, dengan kenaikan tarif PJP2U yang diberlakukan, bandara perlu berkomitmen meningkatkan service kepada konsumen.

Advertisement

Saat ini tarif PJP2U untuk penerbangan domestik menjadi Rp50.000 dari sebelumnya Rp35.000, sementara penerbangan internasional menjadi Rp150.000 dari sebelumnya sekitar Rp75.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif