SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pendataan yang sebelumnya dijadwalkan pada Rabu (6/1/2016) batal dilaksanakan akibat ketidakhadiran perangkat desa.

 

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Masterplan bandara baru Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon, Kulonprogo. (Istimewa)

Masterplan bandara baru Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon, Kulonprogo. (Istimewa)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pendataan lahan calon lokasi bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di wilayah Dusun Sidorejo, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo ditunda hingga Kamis (7/1/2016). Pendataan yang sebelumnya dijadwalkan pada Rabu (6/1/2016) batal dilaksanakan akibat ketidakhadiran perangkat desa yang ditunjuk sebagai penanggung jawab pendataan lahan di wilayah setempat.

Pertengahan Desember lalu, Kepala Dusun Sidorejo, Sutrisno mengundurkan diri dari jabatannya karena merasa tidak sanggup menjalankan segala tugas yang berkaitan dengan pengukuran dan pendataan lahan calon lokasi bandara NYIA. Kepala Desa Glagah, Agus Parmono kemudian menunjuk perangkat desa lain untuk sementara bertanggung jawab terhadap keperluan pengukuran dan pendataan lahan di Sidorejo.

Namun, hingga Rabu siang, perangkat desa bersangkutan yang bernama Suhadi itu tidak muncul di Balai Desa Glagah. Berdasarkan informasi yang terhimpun, Suhadi berhalangan datang karena harus menghadiri pembagian harta warisan dari salah satu keluarga terdampak bandara di Dusun Bapangan. Ahli waris dalam keluarga tersebut terdiri dari warga yang kontra dan pro dengan pembangunan bandara. Mereka meminta Suhadi datang sebagai perangkat desa yang menengahi.

Tim kemudian melakukan rapat koordinasi dan memutuskan menunda upaya pendataan lahan. Kehadiran Suhadi dianggap krusial karena Kabag Pemerintahan Desa Glagah itu bertugas menunjukkan lokasi yang harus didata secara mendetail. “Pendataannya besok pagi [Kamis] karena menunggu Pak Hadi [Suhadi]. Tadi sudah dilakukan rapat kecil,” kata Kepala Desa Glagah, Agus Parmono, Rabu siang.

Aparat keamanan yang sudah siaga di Balai Desa Glagah sejak sekitar pukul 08.00 WIB untuk mengawal upaya pendataan lahan pun dibubarkan. Mereka akan kembali disiagakan pada Kamis pagi. “Sebenarnya tim BPN sudah datang tapi dari pihak pemerintah desa, yaitu petugas yang menunjukkan lokasi-lokasi pendataan belum ada,” ucap Kabag Ops Polres Kulonprogo, Kompol Dwi Prasetyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya