SOLOPOS.COM - Penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono meninjau lahan relokasi warga terdampak bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Desa Janten, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Jumat (24/2/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bandar Kulonprogo, proses pembangunaan diprediksi lebih lama dari target

Harianjogja.com, KULONPROGO — Paska-groundbreaking Bandara Temon yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, tak tampak pembangunan fisik yang berarti di areal tersebut. Sejumlah pihak mulai pesimis jika tenggat waktu yang ditetapkan bisa terpenuhi.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Hal tersebut salah satunya disampaikan oleh Akhid Nuryati, Ketua DPRD Kulonpogo terkait pembangunan bandara yang dinilai lambat.

“Apa bisa selama dua tahun lebih sedikit mampu membuat bandara sampai operasional,”ujarnya pada Minggu (5/3/2017).

Menurutnya, operasional bandara pada tahun 2019 sebenarnya sangat diharapkan oleh banyak pihak.

Hanya saja, hal ini sepertinya belum bisa terpenuhi dengan banyaknya masalah yang belum selesai. Akhid menyebutkan jika pembebasan tanah juga belum selesai dilakukan. Khususnya dengan banyaknya lahan yang masih diproses konsinyasi di pengadilan baik dari masyarakat yang mendukung maupun menolak bandara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya