SOLOPOS.COM - Seorang petugas dari PT Angkasa Pura I memotret rumah milik warga yang sebelumnya menyatakan menolak pembangunan bandara di Dusun Sidorejo, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Selasa (4/4/2017).(Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, pengukuran ulang diharapkan menyeluruh

Harianjogja.com, KULONPROGO — PT Angkasa Pura I berharap pengajuan pengukuran ulang tidak hanya dilakukan sebagian warga yang sebelumnya menyatakan menolak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I, R.Sujiastono mengaku sudah menerima data warga yang melunak, sebelumnya mereka tidak berkenan dengan pengukuran dan penilaian terhadap lahannya. Sebanyak 35 orang dengan 79 bidang lahan seluas total sekitar 14 hektare mengajukan permohonan pengukuran ulang kepada Kantor Wilayah (Kanwil) BPN DIY. Surat tersebut diketahui mendapatkan rekomendasi cap dari bupati Kulonprogo, camat Temon, dan kepala desa setempat.

“Kami berharap warga yang mengajukan bukan sebagian tapi seluruhnya sehinga bisa lebih memudahkan semua proses terkait,” kata Sujiastono, Rabu (5/4/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya