SOLOPOS.COM - Beberapa pekerja berupaya menyelesaikan pembangunan rumah warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di lahan relokasi yang terletak di wilayah Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo. Foto diambil awal Juni 2017. (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)
Bandara Kulonprogo menyelesaikan dokumen amdal
Harianjogja.com, JOGJA — Sempat dipersoalkan, pihak PT Angkasa Pura (AP) I mengklaim nyaris merampungkan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) terkait pembangunan New International Yogyakarta Airport (NYIA). Dalam waktu sepuluh hari ke depan, dokumen itu diklaim akan rampung.
Saat ditemui usai menggelar pertemuan dengan Pemerintah DIY, Senin (4/9) di Kompleks Kepatihan, Direktur Teknik PT AP I Polana Banguningsih Pramesti mengaku telah mendapatkan laporan terkait telah diserahkannya dokumen Amdal itu dari instansi terkait. Itu artinya, ia pun bersiap untuk merampungkan tahapan selanjutnya, yakni terkait dengan perizinan.
Sementara saat ditanya terkait dengan pembangunan fisik, diakuinya saat ini Detail Engineering Design (DED) sudah rampung nyaris 70 persen. Sejak awal, pembangunan yang direncanakannya memang tidak dilakukan secara keseluruhan.
“Kami melakukannya secara parsial. Mana yang DED-nya selesai, itu yang kami kerjakan dulu,” katanya.
Direncanakan, pembangunan bandara NYIA akan dilakukan secara bertahap dimulai dari landasan pacu sepanjang 5 kilometer. Bersamaan akan dibangun tempat parkir pesawat (Apron), terminal, dan fasilitas pendukung lainnya.
Tak hanya itu, ia pun telah mempersiapkan pembangunan sarana dan prasarana mitigasi bencana untuk menjawab kekhawatiran publik terkait lokasi bandara yang berada di kawasan rawan bencana.
“Kami sudah siapkan jalur dan bangunan untuk evakuasi,” katanya.