Jogja
Rabu, 17 Februari 2016 - 09:55 WIB

BANDARA KULONPROGO : Bentrok, Warga Mengaku Alami Kerugian Fisik dan Psikis

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melakukan perlawanan pada personil Kulonprogo yang sedang mengamankan proses pamasangan patok perapatan titik batas bandara, di Dusun Sidorejo, Temon, Kulonprogo, Selasa (16/2/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo untuk proses pemasangan patok diwarnai keributan.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Martono, Ketua Wahana Tri Tunggal (WTT) menyayangkan proses perapatan patok di Dusun Sidorejo, Kecamatan Temon, pada Selasa (16/2/2016) dengan kekuatan penuh dari kepolisian.

Advertisement

Menurut dia hal ini tidak bisa dibenarkan karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini. Ia juga menegaskan hal ini telah merusak hubungan yang telah terjalin antara masyarakat setempat dengan kepolisian selama ini.

Ia sendiri tidak mempermasalahkan jumlah personil kepolisian yang diturunkan. Hanya saja ia meminta agar sebelumnya meminta izin kepada warga pemilik lahan yang akan dipatok.

“Ini kesannya arogan, tidak memanusiakan kami,” ujarnya.

Advertisement

Mengenai kerugian yang disebabkan atas aksi bentrok tersebut, Martono menyatakan akan berkoordinasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja untuk menyikapi kerugian yang dialami. Dengan kejadian ini, menurut dia warga mengalami berbagai kerugian mulai dari fisik hingga psikis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif