SOLOPOS.COM - Warga terdampak pro bandara menggelar aksi damai untuk menuntut relokasi gratis di Setda Pemkab Kulonprogo sejak Senin (22/2/2016) lalu. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo membuat dua sekolah harus dipindah

Harianjogja.com, KULONPROGO – Dua institusi pendidikan yang terletak di Kecamatan Temon, Kulonprogo diharuskan untuk direlokasi berkenaan dengan pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Kini Dinas Pendidikan (Disdik) Kulonprogo sedang menyiapkan desain bangunan yang akan menjadi sekolah pengganti yang juga akan berdiri di atas tanah kas desa ini.

Dari seluruh wilayah yang akan terkena dampak pembangunan bandara, Sumarsana, Kepala Disdik Kulonprogo menyebutkan bahwa hanya ada dua institusi pendidikan yang terpaksa harus berpindah lokasi. Keduanya yakni satu sekolah dasar (SD) dan satu taman kanak-kanak (TK) yang terletak di Desa Glagah, Kecamatan Temon.

Kedua sekolah ini nantinya akan direlokasi juga di kawasan desa yang sama. Sebagaimana rencana relokasi untuk warga terdampak lainnya, kedua sekolah ini juga akan berdiri di atas tanah kas desa. “Disiapkan oleh pemkab [pemerintah kabupaten],”ujarnya, Rabu (9/3/2016).

Ia menguraikan bahwa kini Disdik Kulonprogo mendapatkan tugas untuk mendesain bangunan yang akan dijadikan tujuan relokasi tersebut. Meski demikian, Sumarsana menyebutkan bahwa belum diketahui mengenai sumber pendanaan bagi pembangunan gedung tersebut.

Ia menyebutkan bahwa mungkin saja anggaran tersebut dimasukkan dalam anggaran perubahan nanti ataupun mungkin saja bermitra dengan PT Angkasa Pura I.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya