SOLOPOS.COM - Pembangunan fisik yang dilakukan di lokasi Bandara Kulonprogo baru sebatas pemagaran yang telah dilakukan sejak 2 pekan lalu, Jangkaran, Temon pada Senin (30/1/2017). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, lahan relokasi menggunakan PA Grond

Harianjogja.com, KULONPROGO — Lahan Paku Alam (Paku Alam Grond/PAG) di Desa Kedundang, Kecamatan Temon akan menjadi titik relokasi rumah, bagi warga berpenghasilan rendah, terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Baca Juga : BANDARA KULONPROGO : Desa Kedundang Jadi Lahan Relokasi
Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kulonprogo, Suparno pada Selasa (25/7/2017) menyatakan selain Desa Kulur, Desa Kaligintung kemudian sempat pula dipertimbangan untuk menjadi tempat relokasi. Namun wilayah tersebut memiliki bentang alam perbukitan dan banyak terdapat tanaman keras. Kaligintung juga gagal menjadi lahan relokasi, karena proses pembukaan dan pematangan lahan akan membutuhkan biaya yang lebih besar.

Sekretaris Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetarung) Kulonprogo, Aris Nugroho menjelaskan, Dispetarung Kulonprogo secara prosedural sedang menyiapkan draft kerjasama dengan pihak Kadipaten Pakualaman sebagai tindak lanjut diperbolehkannya PAG di Kedundang untuk relokasi. Pembangunan akan dimulai setelah ada surat kekancingan, yang diberikan Kadipaten Pakualam kepada warga yang akan menempati rumah di relokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya