Jogja
Jumat, 3 Maret 2017 - 09:55 WIB

BANDARA KULONPROGO : Ini Ragam Transportasi yang Dipersiapkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - -Seorang warga tampak berdiri di depan Stasiun Kedundang, Temon, Kulonprogo, Senin (29/8/2016). Stasiun tersebut rencananya diaktifkan kembali untuk mendukung adanya jalur alternatif menuju bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, transportasi darat dipersiapkan.

Harianjogja.com, JOGJA — Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY mulai menyiapkan konsep dukungan transportasi darat terhadap New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo. Dari lima jenis angkutan yang direncanakan, salahsatunya pemandu moda dengan 10 jalur.

Advertisement

Baca Juga : BANDARA KULONPROGO : Organda Siapkan 10 Jalur Pemandu Moda

Angkutan pemandu moda yang nanti arahnya dapat mengakses ke bandara. Dari pemandu moda, kata dia, akan ada 10 jalur yang akan dilayani. Mulai dari Gunungkidul yang nantinya direncanakan dua jalur yang akan melalui trayek jalur jalan lingkar selatan (JJLS) melewati Panggang, Saptosati dan trayek jalur tengah Jogja – Wonosari. Kemudian trayek ke arah Kota Jogja, yang nanti ada beberapa destinasi dari Giwangan, Jombor, Condongcatur hingga Park and Ride di Jalan Wates, Gamping, Sleman.

“Kondisinya park and ride ini akan jadi sentral penting,” kata dia, Kamis (2/3/217)

Advertisement

Selain itu, pihaknya juga merencanakan jalur menuju Kota Jogja melalui Palbapang, Bantul. Menurutnya Palbapang juga akan menjadi pusat transfer poin penumpang ke bandara. Sehingga nanti bisa mengarah ke selatan menuju tempat wisata atau ke utara masuk ke Kota Jogja.

“Karena Palbapang juga akan jadi tempat sentral transfer poin bisa ke selatan utara, timur. Kalau memang di situ kereta akan diaktifkan kembali yang masuk ke kota maka cukup jadi poin penting,” ungkapnya.

Selain taksi dan pemandu moda, pihaknya juga merencanakan angkutan lintas yang diharapkan bisa melayani masyarakat sekitar untuk bisa masuk ke bandara. Kemudian ada angkutan internal lingkungan dalam bandara seperti angkutan milik maskapai dan terakhir akan ada angkutan antar kota antar propinsi (AKAP).

Advertisement

Ia mengatakan, kebutuhan penumpang di NYIA sesuai hasil studinya diperkirakan akan membutuhkan 70 hingga 78 unit armada setiap jamnya. Karena pertimbangannya pesawat besar bisa masuk ke bandara tersebut. Oleh karena itu, dari sisi transportasi kemungkinan akan menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi. Akantetapi, persoalannya, kata Agus, Jogja harus tidak mempertahankan bahwa nanti yang memberikan layanan adalah orang Jogja sendiri bukan luar daerah. Karena di Kulonprogo ada daerah terdekatnya, Jawa Tengah yang dimungkinkan juga akan meminta layanan ke bandara tersebut.

“Mestinya dengan kondisi sekarang prediksi kami ada 12.000 penumpang per hari, kemungkinan kebutuhan per jamnya itu sekitar 70 sampai 78 kendaraan per jam di Bandara. Harapan kami seperti itu. Studi itu dilakukan sama seperti pemandu moda Damri di bandara,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif