SOLOPOS.COM - Suasana di Desa Sidorejo, Temon Kulonprogo saat tim appraisal Bandara Kulonprogo dihalangi masuk oleh warga. Aparat Kepolisian turun tangan untuk pengamanan. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo terus dikebut pengerjaannya.

Harianjogja.com, JOGJA – Pada pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA), bagian kerja Dinas Perhubungan (Dishub) DIY adalah proyek Jalan Jalur Lingkar Selatan (JJLS) dan jalur ganda (double track) rel kereta api. Selain itu Dishub DIY juga bertugas menyiapkan jalan nasional untuk menyokong operasional bandara.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Secara detil, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Sigit Haryanta mengatakan untuk double track KA, proyek itu akan dimulai dari stasiun Kedundang hingga  bandara. Saat ini mereka masih dalam tahap penyusunan Basic Engineering Design (BED) dan Detail Engineering Design (DED). Dua rancangan dasar itu sedang diproses oleh PT KAI. Setelah BED dan DED selesai, Pemda DIY baru akan mengeluarkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) untuk pembebasan lahan yang dilalui proyek jalur ganda KA itu.

“Pemda DIY masih menunggu BED dan DED-nya selesai,” tutur Sigit, di Bangsal Kepatihan Selasa (17/5/2016)

Terkait penganggaran jalur ganda KA itu, Sigit mengakui belum ada kepastian siapa yang akan menggelontorkan dananya. Bisa jadi proyek itu didanai sepenuhnya oleh PT KAI, Angkasa Pura maupun dari APBN.

Namun untuk saat ini anggaran APBN menurut Sigit akan diprioritaskan untuk memasang jalur kereta listrik untuk penggantian kereta lokal Solo-Kutoarjo. Nanti seluruh kereta lokal bertenaga diesel seperti Prameks akan berganti menjadi Kereta Rel Listrik (KRL)

“Jalur Bandara-Kedundang juga rencananya akan menggunakan KRL,” imbuh dia.

Sebelumnya, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya mendukung upaya percepatan pembangunan bandara baru di Kulonprogo. Dari gambar yang sudah dibuat, jalur Kedundang-bandara akan berjarak empat kilometer.

Dia menperkirakan anggaran untuk satu kilometer rel membutuhkan dana sebesar satu juta dolar. Untuk itu dananya bisa bersumber dari Ditjen Perkeretaapian Kemetrian Perhubungan, jika pembangunan itu masuk dalam kategori perintis.

“Tapi kalau tidak nanti pembangunannya akan dibiayai sendiri oleh PT KAI,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya