SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan tol (JIBI/Solopos/Dok.)
Harian Jogja.com, JOGJA—Rencana pembangunan bandara Internasional di Temon, Kulonprogo, menarik investor asal China untuk turut mengembangkan infrastruktur pendukung.
Kepala Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY, Supratikno, mengatakan ketertarikan investor asal China itu merupakan hasil keikutsertaaan Pemerintah DIY yang mewakili Indonesia dalam China Asia Expo di Kota Nanning, China, pekan lalu.
Dalam expo yang mengantarkan Pemerintah DIY meraih penghargaan terbaik dari 11 negara yang ikut itu, digelar pula pertemuan antar investor di China. Setidaknya ada 30 investor asal China yang siap menanamkan modal di Jogja.
Salah satu investor tertarik berbisnis di DIY karena ada rencana pembangunan bandara internasional Kulonprogo. Bandara yang diprediksi mampu mendatangkan banyak wisatawan mancanegara itu menjadi magnet kuat investor itu.
Investor, menurut Supatikno, cenderung tertarik mengembangkan jalan tol yang menghubungkan Kota Jogja dengan Kulonprogo yang berjarak sekitar 40 kilometer. Mereka juga melirik soal pengembangan moda transportasi kereta menuju ke bandara.
“Mereka akan menjajaki dulu dengan datang ke Jogja,” katanya di Komplek Kantor Gubernur, Kepatihan, Rabu (11/9/2013).
Menurutnya, fasilitas infrastruktur itulah yang nantinya tidak menjadi pekerjaan PT Angkasa Pura. Jalan tol itu sendiri bakal menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan dan Pemerintah DIY. Adapula sarana lain yang perlu mendatangkan investor adalah pengembangan investor city.
Di tempat yang sama, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan pembangunan bandara itu masih menunggu terbitnya izin penetapan lokasi (IPL) bandara. Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan IPL Bandara Internasional di Kulonprogo bakal segera keluar pada September ini.