SOLOPOS.COM - Ilustrasi
Harian Jogja.com, JOGJA—Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, menyatakan Izin Penetapan Lokasi (IPL) Bandara Internasional di Kulonprogo bakal segera keluar pada September 2013.
Menurutnya, untuk mengeluarkan IPL, PT Angkasa Pura (AP) I harus melengkapi data-data tanah yang akan digunakan. Pada penyerahan berkas pertama, data itu belum lengkap, sehingga harus dikembalikan untuk dilengkapi.
“Kini, semua proses persyaratan itu sudah dilengkapi oleh PT Angkasa Pura. Proses sekarang sudah berada di Kementerian Perhubungan. Mudah-mudahan dalam hitungan minggu, IPL sudah kami keluarkan,” kata Bambang di sela- sela acara penetapan Jogja sebagai Kota Budaya Etika Berlalu Lintas di Komplek Kantor Gubernur, Kepatihan, Minggu (1/9/2013).
Bambang mengatakan, setelah begitu IPL keluar, PT Angkasa Pura dapat segera melaksanakan rencana pembangunan bandara selanjutnya. “Pembebasan lahan bisa dilakukan,” katanya.
Koordinasi lainnya yang terpenting setelah ada IPL, menurut Bambang adalah koordinasi mengenai pembangunan jalur kereta api yang terhubung dengan bandara. “Itu penting. Harus segera dibuat,” katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) DIY, Tavip Agus Rayanto, mengatakan koordinasi dengan PT Angkasa Pura selalu dilakukan untuk percepatan pembangunan fisik bandara pada 2014.
Menurutnya, penggunaan tanah untuk lokasi bandara di Kulonprogo komposisinya masih sama seperti yang diusulkan oleh Pemerintah DIY agar penggunaan tanah lebih mayoritas pada tanah Pakualam Grond. “Sehingga yang dibebaskan lahannya hanya 165 kepala keluarga,” ujarnya.