SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi bandara (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sempat ditunda dibahas, kini jalur rel kereta api yang melintasi bandara Kulonprogo mulai dikaji. Hal ini menindaklanjuti permintaan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang menginginkan jalan berbasis rel harus sudah ada di kawasan bandara internasional Kecamatan Temon sebelum bandara beroperasi.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY Budi Antono dalam acara forum diskusi
wartawan DPRD DIY dengan topik Perkembangan Pembangunan Bandara di Kulonprogo di Aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
Kulonprogo, Selasa (16/12/2014).

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Ia memaparkan Menteri Perhubungan telah menunjuk PT Angkasa Pura (AP) I untuk mengkaji keberadaan rel kereta api pada 2015, dilanjutkan
dengan pembuatan masterplan dan Detail engineering Design (DED).

Budi menerangkan jumlah lahan terdampak pembangunan bandara sudah berkurang dari rencana semula. Perubahan ini terjadi setelah tiga kali
mengalami perubahan. Semula diperkirakan pembangunan bandara membutuhkan lahan seluas 729 hektare, kemudian berkurang menjadi 627
hektare.

Terakhir ditentukan luas bandara hanya 599,9 hektare setelah zona jalan nasional, radar AURI, jalan akses pantai, dan situs Gunung Lanang
dengan total luas 27,1 hektare batal terdampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya