SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja berupaya menyelesaikan pembangunan hunian relokasi warga terdampak New Yogyakarya International Airport (NYIA) di wilayah Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Minggu (23/7/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, lahan relokasi belum selesai

Harianjogja.com, KULONPROGO — Memasuki pekan pertama Agustus, pembangunan di lahan relokasi warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) belum juga selesai. Pemkab Kulonprogo berharap PT Angkasa Pura I tidak melakukan pengosongan lahan secara paksa terhadap warga terdampak yang mengikuti program relokasi.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Pemkab Kulonprogo telah mengajukan permohonan pemunduran batas waktu pengosongan lahan lokasi pembangunan bandara baru di Temon. Berdasarkan kesepakatan terakhir dengan PT Angkasa Pura I, warga mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan pembangunan hunian relokasi hingga akhir Juli atau Senin (31/7/2017) kemarin. Warga selanjutnya diharapkan segera pindah agar tidak terganggu dengan berbagai kegiatan fisik yang akan dilaksanakan di kawasan lokasi pembangunan.

Namun, belum ada satupun rumah di lahan relokasi yang sudah siap ditempati hingga awal Agustus ini.

“Secara formal mintanya per 31 Juli dengan harapan sudah selesai walau pendampingan bagi warga terdampak juga masih sampai 10 Agustus baru habis kontraknya,” kata  Asisten II Sekda Kulonprogo, Triyono, Selasa (1/8/2017).

Triyono mengatakan, pembangunan hunian relokasi masih terus dilanjutkan. Pemasangan jaringan listrik juga sudah dimulai sejak pekan lalu. Meski begitu, Pemkab Kulonprogo dan warga terdampak juga harus siap jika sewaktu-waktu dilakukan pengosongan lahan oleh PT Angkasa Pura I.

“Kalau sudah ada kegiatan konstruksi, pasti akan ada pengosongan. Kalau sudah begitu, walau belum jadi [hunian relokasi], ya tetap harus dikosongkan,” ujar Triyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya