SOLOPOS.COM - Pemkab Kulonprogo mengadakan kunjungan ke Kantor Pemkab Padang Pariaman untuk berbagi pengalaman seputar pembangunan bandara, Selasa (4/10/2014). (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Bandara Kulonprogo akan memasuki tahapan pembebasan lahan.

Harianjogja.com, JOGJA– Kepolisian Daerah (Polda) DIY siap mengawal dan mengamankan tahapan pembebasan lahan bandara baru di Kulonprogo yang dinilai rawan konflik. Kesiapan Polda diwujudkan dengan membentuk tim khusus dengan sistem pengamanan tertutup dan terbuka.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Kapolda DIY Brigjend Pol Erwin Triwanto mengatakan, pihaknya siap mengawal pelaksanaan pembebasan lahan yang akan dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan tim appraisal yang telah ditunjuk PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pemrakarsa. Pihaknya juga sudah menyatakan kesiapan tersebut kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

“Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup, masing-masing satu regu. Tim pengamanan terbuka berbentuk polisi berseragam dan tim pengamanan tertutup berupa intelejen dan bimas dalam konteks penugasan khusus preemtif,” kata Erwin saat ditemui di Hotel Royal Ambarrukmo Jogja, Kamis (5/11/2015).

Erwin menilai, adanya aksi unjuk rasa sejumlah warga yang menolak pembangunan bandara merupakan hal yang biasa. Namun, aksi tersebut dikatakan Erwin masih belum mengancam keselamatan petugas di lapangan, baik ancaman fisik maupun keselamatan pribadi petugas BPN serta tim appraisal.

“Sejauh ini belum ada gangguan yang berarti atau ancaman keselamatan yang dialami petugas di lapangan. Meskipun ada beberapa warga terdampak yang masih menolak pembangunan bandara baru tersebut,” ujar Erwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya