SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan turut menyiapkan pengembangan perkeretaapian untuk penyiapan bandara Internasional di Temon, Kulonprogo.

Direktur Jendral Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengungkapkan pihaknya akan turut menyiapkan pengembangan perkeretaapian untuk penyiapan bandara Internasional di Temon, Kulonprogo.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Adapun pengembangan perkeretaapian perkotaan secara mendasar menjadi tanggungjawab dari daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Gubernur DIY,” katanya, usai penandatanganan nota kesepahataman (MoU) pengembangan dan penyelenggaraan perkeretaapian DIY di Komplek Kepatihan Jogja, Jumat (26/9/2014).

Dana APBN menurutnya baru dapat masuk ke daerah untuk pengembangan setelah muncul keputusan presiden yang menugaskan perhubungan untuk membantu perkeretaapian di Jogja. Walikota Surabaya, katanya, telah mengawalinya dengan mengajukan ke Kementerian Perekonomian.

Karenanya ia tetap meminta Pemerintah Daerah DIY untuk menyiapkan perencanaan teknisnya dari rencana induk dan studi kelayakan. “Kalau sudah siap, kami bakal ajukan sehingga ada keputusan dari presiden,” katanya.

Pemda DIY bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) semula merencanakan kereta Trem untuk wilayah perkotaan.

Menurut Hermanto rencana itu masih perlu didetailkan kembali termasuk mengenai kelayakan jalurnya sesuai dengan median jalan atau melayang (elevate) monorail.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY Budi Antono memastikan kelanjutan pengembangan perkeretaapian perkotaan itu dengan menganggarkan studi kelayakan pada APBD Perubahan 2014. Studi kelayakan ini akan dilakukan bersama Bappeda DIY dan UGM.

Pengembangan perkeretapiaan perkotaan itu menurutnya menjadi target dari Pemda DIY karena pada 2014 ini ditarget warga yang menggunakan angkutan perkotaan mencapai 9%. “Tapi sekarang baru 3 persen sehingga dibutuhkan angkutan tak hanya Trans Jogja,” ujarnya.

Terkait dengan pengembangan perkeretaapian untuk penyiapan bandara, ia mengatakan sebelum juga telah melakukan rapat dengan Dirjen Perkeretaapian dan PT Angkasa Pura mengenai teknisnya ke depan.

Ia mengatakan, kereta yang menuju bandara itu bukan sekadar untuk kereta penumpang melainkan juga barang. Sehingga perlu dibuat master plannya untuk memperjelas fungsi Stasiun Wojo di sisi barat dan Kedundang di sisi Timur.

“Diharapkan konsep awalnya sisi timur mengangkut orang atau barang sampai dari Madiun, dan barat dari Cilacap,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya