Harianjogja.com, KULONPROGO—Konsultasi publik sebagai salah satu tahap pembangunan bandara baru di Kecamatan Temon dimulai hari ini, Rabu (12/11/2014).
Pelaksanaan bertahap ditempuh untuk menimimalkan konflik di masyarakat.
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Asisten II Sekretaris Daerah Kulonprogo Triyono menuturkan tim pembangunan bandara baru (P2B2) sudah memasuki tahap konsultasi publik pada Rabu (12/11/2014).
Namun, pelaksanaan konsultasi publik di masyarakat baru akan dilakukan pada 24 November mendatang. “Saat ini kami sedang mematangkan mekanisme dan materi-materinya,” ujarnya, Selasa (11/11/2014).
Diungkapkannya, rentang waktu konsultasi publik relatif panjang, sekitar 60 hari, sehingga pelaksanaannya pun dilakukan bertahap, berawal dari warga yang sudah bisa menerima rencana pembangunan bandara baru.
Ia menjabarkan, dalam tahap ini warga dapat mengemukakan aspirasinya dengan mengisi formulir.
Lembar yang disediakan tidak hanya untuk warga yang setuju dengan pembangunan bandara, melainkan juga bagi mereka yang menolak pembangunan bandara di Kulonprogo.
Secara teknis, urai Triyono, konsultasi publik dapat dilakukan dengan mengumpulkan warga di balaidesa atau rumah penduduk. Ia menyebutkan, jumlah warga yang mengikuti konsultasi publik sekitar 540-an KK.
Dikatakannya, untuk kepemilikan tanah yang mengatasnamakan orangtua dan yang bersangkutan sudah meninggal, maka konsultasi publik dapat diikuti orang-orang yang memiliki hak waris.
“Mereka yang mempunyai hak waris juga pasti memiliki pendapat beragam tentang pembangunan bandara, dan semua kami tampung dalam konsultasi publik,” paparnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
