SOLOPOS.COM - Sejumlah alat berat dikerahkan untuk melaksanakan kegiatan land clearing terhadap kawasan tambak udang di atas lahan Pakualaman Ground (PAG) terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Kulonprogo, Selasa (29/8/2017) kemarin. (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Relokasi makam di Jangkaran belum berjalan.

Harianjogja.com, KULONPROGO–Tahapan pembersihan lahan (land clearing) proyek pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) saat ini sedang mandek, PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan masih menunggu hari baik untuk melanjutkan tahapan. Di sisi lain, relokasi makam warga terdampak di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon masih belum berjalan.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Kepala Desa Jangkaran, Murtakil Humam mengungkapkan, hingga kini tahapan relokasi makam belum berjalan, diskusi dan tawar-menawar lahan relokasi makam antara Pemerintah Desa (Pemdes) dan PT Angkasa Pura I (Persero) masih berjalan alot. Pasalnya, masing-masing pihak masih bersikukuh dengan nilai lahan yang berbeda. Pemdes Jangkaran berupaya untuk memenuhi harapan warga yang menginginkan makam keluarga dan kerabat mereka dimakamkan tak jauh dari lokasi makam lama.

“Sampai sekarang masih belum ada progres. Kami belum memiliki referensi lain sebagai lahan relokasi. Tergantung AP I, kalau penawaran tepat ya saya juga ikut,” ucap Murtakil, Kamis (21/12/2017).

Murtakil menambahkan, lahan yang diberikan bisa memiliki luasan yang cukup, terlebih lagi saat ini makam lama sudah mulai penuh. Ia juga berharap, bisa ada diskusi yang bisa mengerucut pada solusi, berlangsung antara AP I, Pemdes dan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo.

Terdapat sedikitnya dua kompleks pemakaman milik warga Desa Jangkaran yang terdampak pembangunan NYIA. Makam-makam tadi memiliki luas 386 meter persegi dan 111 meter persegi, total berisi sekitar 130 makam dan satu makam leluhur. Keduanya berada di Dusun Klawang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya