SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mempersiapkan nota kesepahaman (MoU) antara PT Jogja Magasa Iron dengan PT Angakasa Pura I untuk ‘mengunci’ lokasi megaproyek bandara internasional di Temon, Kulonprogo.

“Point yang dimasukkan soal jarak pabrik dengan bandara yang sudah clear,” ungkap Sekretaris Daerah Pemkab Kulonprogo, Astungkara, Rabu (26/3/2014).

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

MoU itu dibuatnya atas permintaan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Gubernur sebelumnya menyatakan sudah tidak masalah lagi terkait penetapan lokasi bandara, yang sebelumnya menjadi polemik dengan pendirian pabrik pasir besi oleh PT Jogja Magasa Iron. Sehingga, lokasi bandara tidak perlu mundur dari desain awal.

Pernyataan Sultan itu keluar setelah ia mengaku telah melakukan pertemuan dengan PT JMI. Sebelumnya, pertemuannya dengan PT Angkasa Pura justru membuat risiko penambahan biaya untuk pembangunan bandara komersial itu.

Sebab, untuk mencapai jarak yang ideal antara pabrik dan bandara tiga kilometer, PT Angkasa Pura didesak mengundurkan lokasi bandara sehingga area landasan pacu harus menabrak Sungai Bogowonto.

Rekayasa sungai diperlukan untuk menambah lahan kosong keselamatan penerbangan runway and safety (resa) dan lampu navigasi pendaratan dan penerbagan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya