SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM. (Google/palapanews.com)

Pembangunan jaringan yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional itu ditargetkan selesai akhir 2018.

Harianjogja.com, KULONPROGO–Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kulonprogo mulai membangun Jaringan Distribusi Utama air bersih menuju New Yogyakarta International Airport (NYIA) pada tahun ini. Program tersebut dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum (Satker PKPAM) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Binangun, Jumantoro menjelaskan pembangunan jaringan yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional itu ditargetkan selesai akhir 2018. Pembangunan jaringan dilakukan dengan cara menyambung jaringan pipa yang ada sudah ada, dimulai dari wilayah Garongan, Panjatan hingga ke Glagah, Temon. Panjang pipa kurang lebih 12 kilometer dengan diameter pipa sebesar 250 milimeter atau 10 inci. Air baku yang dialirkan merupakan air Sungai Progo, berasal dari Bendung Sapon, Sidorejo, Lendah.

“Kebutuhan air bersih NYIA diperkirakan mencapai 2.100 meter kubik per hari. Dialirkan dengan debit air sebesar 35 liter per detik,” terangnya, Selasa (27/3/2018).

Saat ini, dari total debit air PDAM yang mencakup jaringan se-Kulonprogo sebesar 360 liter/detik, tersebar dalam sejumlah titik di Kulonprogo. PDAM telah memiliki pengolahan air dengan debit 80 liter/detik. Dari sana, 30 liter/detik dialirkan untuk NYIA dan 50 liter/detik untuk kebutuhan harian domestik. Sehingga untuk mendukung jaringan NYIA, tinggal dilakukan pemasangan sambungan pipa.

“Itu jumlah debit saat penyaluran awal, nanti ketika NYIA beroperasi, debit ditambah lagi. Pada 2020 juga akan dilakukan penambahan debit air sebesar 200 liter/detik,” paparnya.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kulonprogo, Muhtarom Asrori menuturkan, apa yang dilakukan oleh PDAM adalah langkah yang bagus. Kendati demikian, PDAM jangan hanya sekadar memenuhi kebutuhan pelanggan baru, melainkan perlu mengiringinya dengan perbaikan pelayanan kepada masyarakat Kulonprogo, sebagai pelanggan PDAM.
“Sebenarnya banyak masyarakat yang mau pasang atau menjadi pelanggan baru, tapi belum direspons oleh PDAM, dengan alasan debit air kecil atau tidak ada jaringan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya