SOLOPOS.COM - Masterplan bandara baru Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon, Kulonprogo. (Istimewa)

Bandara Kulonprogo akan masuk tahap peletakan batu pertama

Harianjogja.com, KULONPROGO – Persiapan pelaksanaan peletakan batu pertama groundbreaking pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo terus dikebut.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Pemda DIY dan Angkasa Pura kembali menggelar rapat, Selasa (17/1/2017) untuk mematangkan persiapan. Salahsatu yang dibahas adalah bentuk seremonial saat proses groundbreaking tersebut hingga kemarin belum diputuskan.

Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda DIY Gatot Saptadi menjelaskan, pelaksana utama acara tersebut memang PT Angkasa Pura, posisi Pemda DIY dan Pemkab Kulonprogo hanya memberikan dukungan protokoler. Ia memastikan baik Angkasa Pura maupun Pemda DIY telah membentuk tim untuk mendukung acara tersebut.

“Tadi saya rapat, perkembangannya menyusun detail rundown acara, sambil menunggu kepastian dari Paspamres. Mulai site plan, dimana holding room-nya rangkaian acaranya, siapa yang diundang, prosesnya seperti apa masih dalam pembahasan,” terangnya kepada Harianjogja.com, Selasa (17/1/2017).

Mantan Plt Bupati Sleman ini menambahkan, soal bentuk seremonial yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo untuk menandai dimulainya pembangunan NYIA juga masih dikonsultasikan dengan Paspamres.

Pihaknya memberikan beberapa alternatif, seperti presiden memencet tombol sirine dimulainya pembangunan, penandatanganan prasasti hingga kemungkinan meletakkan batu. Berbagai alternatif itu hingga kemarin belum diputuskan.

“Ini belum membangun gedung ya, kita membuka lahan, jadi kesannya membuka lahan [seremonial] apa yang tepat. Beberapa alternatif itu yang coba kami tawarkan, tetapi belum diputuskan, ada memencet tombol, penandatangan atau mungkin meletakkan batu,” kata dia.

Ia mengatakan, waktu pencanangan itu dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Akantetapi masih bisa berubah dengan menyesuaikan waktu kehadiran presiden. Jika Presiden Joko Widodo berangkat dari Jakarta, pagi hari maka ada rentang waktu mulai dari penerbangan dan perjalanan darat. Akantetapi, jika presiden menginap di wilayah DIY, maka dimungkinkan pelaksanaan akan lebih pagi. Teknis itu tengah dibahas bersama tim Paspampres dan diupayakan segera mendapatkan jawaban.

“Termasuk teknis lain seperti jalan masuk, tempat istirahat, komunikasi presiden dengan masyarakat dimana, tim kesehatan juga,” ujarnya.

Menurut Gatot, jumlah undangan yang disiapkan untuk acara tersebut sekitar 500 orang. Mereka berasal dari pejabat maupun masyarakat umum. Ia memastikan, persiapaan groundbreaking telah mencapai 75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya