Jogja
Senin, 16 Januari 2017 - 15:20 WIB

BANDARA KULONPROGO : Pemilik Usaha di Objek Wisata Disarankan Beli Lahan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Laguna Pantai Glagah menjadi kawasan wisata favorit yang paling banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Kawasan ini siap ditata untuk mengimbangi dibangunnya Airport City, Senin (7/12/2015). (Holy Kartika N.S./JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo membuat pemilik usaha penginapan dan rumah makan di Pantai Glagah bingung

Harianjogja.com, KULONPROGO-Relokasi bagi sejumlah pelaku wisata terdampak bandara belum menjadi priorotas utama bagi Pemkab Kulonprogo saat ini.

Advertisement

(Baca juga : BANDARA KULONPROGO : Pemilik Penginapan dan Rumah Makan di Pantai Glagah Bingung Pindah Usaha)

Jika memang ingin segera memiliki lahan usaha baru, pelaku wisata disarankan untuk membeli lahan yang masih berada dekat dengan lokasi Bandara Temon saja.

Asisten II Setda Kulonprogo, Triyono mengatakan sampai saat ini belum memproses keinginan pelaku wisata yang ingin direlokasi bersama ke lokasi tertentu.

Advertisement

“Jika memang ingin pindah ya sebaiknya beli saja,” ujarnya ketika dimintai konfirmasi pada Minggu (15/1/2017).

Sampai saat ini, pemerintah masih meletakkan fokus utamanya kepada warga yang huniannya terdampak, salah satunya dengan proses pembangunan lahan relokasi.

Ia mengatakan beberapa waktu lalu memang sempat dilakukan pertemuan antara pelaku wisata dengan Pemkab Kulonprogo. Menurunya, saat itu pelaku wisata meminta dipindahkan ke tanah kas desa Sindutan yang dirasa strategis untuk melanjutkan usahanya. Meski demikian, penggunaan lahan tersebut harus seizin Gubernur DIY sebagai pemilik tanah tersebut.

Advertisement

Paling tidak ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan guna lahan tersebut bisa digunakan oleh para pelaku wisata. Keputusan mengenai hal tersebut sendiri sepenuhnya berada di tangan Gubernur untuk kemudian mengizinkan atau tidak penggunaan tanah kas desa tersebut. Namun, jika memang izin tersebut disetujui maka Pemkab Kulonprogo dipastikan siap memproses hal itu.

Kepala Desa Glagah, Agus Parmana mengatakan sebaiknya pelaku wisata  memberi lahan baru saja dibandingkan harus bergantung dari pemerintah atau menggunakan lahan yang bersifat pinjam atau sewa lagi.

Pasalnya, pelaku wisata sudah mendapatkan ganti rugi yang dirasa pasti mencukupi untuk pengadaan lahan baru. Agus menilai, sebagai pengusaha harusnya pengadaan lahan merupakan hal yang normal.

Agus menyebutkan jika masih banyak lahan potensial yang bisa dibeli untuk dijadikan lahan usaha di kawasan Desa Glagah. Jika tak ingin jauh dari kawasan bandara baru, sejumlah lahan di selatan jalan provinsi dianggap masih memadai untuk menampung para pelaku wisata. Hanya saja, ia mengakui jika tantangannya adalah harga lahan di kawasan tersebut yang saat ini melambung tinggi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif