SOLOPOS.COM - Human Capital&General Affairs Director PT Angkasa Pura I, Adi Nugroho menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU) di Gedung Kaca, Wates, Selasa (1/2/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)
Bandara Kulonprogo akan menggunakan tenaga kerja dari warga terdampak pembanguna bandara
Harianjogja.com, KULONPROGO- Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo bersama dengan Human Capital & General Affairs Director PT Angkasa Pura I, Adi Nugroho menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU) mengenai perekrutan warga terdampak sebagai tenaga kerja bandara New Yogyakarta International Airport(NYIA) di Gedung Kaca, Wates pada Selasa(1/2/2016).
Penandatanganan ini juga sekaligus membuka pelatihan kerja yang meliputi lima kejuruan khusus bagi warga terdampak dan empat kejuruan campuran seluruh masyarakat Kulonprogo.
Hasto menjelaskan bahwa MoU yang ditandatangi merupakan versi yang sudah dikoreksi oleh tiga pihak yakni pemerintah Kabupaten (pemkab) Kulonprogo, PT Angkasa Pura I, dan warga terdampak.
“Semua sudah dikoreksi oleh perwakilannya masing-masing,” ujar Hasto.
Ia menguraikan bahwa untuk memenuhi MOU tersebut pemkab telah menyiapkan 72 paket pelatihan kerja yang tiap paketnya bisa diikuti oleh 16 peserta.
Selain pelatihan yang akan dilaksanakan seusai acara, pemkab Kulonprogo telah memberikan pelatihan tenaga kerja kepada dua desa terdampak yakni Desa Jangkaran dan Desa Kebonrejo, Kecamatan Temon pada Senin (22/2/2016) lalu.
Desa Jangkaran diberikan pelatihan otomotif, sedangkan untuk Desa Kebonrejo diberikan pelaihan teknologi mesin pendingin.