SOLOPOS.COM - ilustrasi

?

Harian Jogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo bereaksi cepat begitu mendengar Izin Penetapan Lokasi (IPL) pembangunan bandara Internasional di wilayah itu bakal turun September 2013 ini.

Pemkab menyatakan siap tampil habis-habisan guna mewujudkan percepatan pembangunan bandara baru yang diproyeksikan menjadi pengganti Bandara Adisutjipto Jogja.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, dengan keras menyatakan haram bagi birokrat yang melakukan praktik menjadi spekulan tanah. Dia menganggap spekulan tanah merupakan faktor terbesar penghambat realisasi pembangunan bandara.

“Amit-amit menjadi spekulan tanah di calon lokasi bandara, saya dikasih saja tidak mau karena itu untuk kepentingan nasional. Jadi kepada birokrat lain, jangan sampai menjadi spekulan tanah,” ujar Hasto, Sabtu (31/8/2013).

Kepada PT Angkasa Pura (AP) 1, Hasto juga sudah menyampaikan, Pemkab siap  menjadi pasukan dengkul beset, yakni tampil hingga babak belur di lapangan tanpa pamrih, kecuali bandara terealisasi di Kulonprogo.

“Nanti yang menikmati masyarakat Kulonprogo. Jangan sampai ada birokrat jadi calo,” tuturnya.

Mengenai sosialisasi yang selama ini belum intensif dilakukan, menurut Hasto hal itu memang belum waktunya dilakukan. Pasalnya, ketika IPL belum turun dan masterplan juga belum konkret, maka belum diketahui batas-batas lahan yang bakal terkena dan mana yang tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya