SOLOPOS.COM - Peletakkan batu pertama pembangunan lahan relokasi warga terdampak bandara dilakukan di Congot, Jangkaran, Temon pada Jumat (17/3/2017). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, peletakan batu pertama lahan relokasi dilakukan.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Peletakkan batu pertama pembangunan lahan relokasi warga terdampak bandara dilakukan di Congot, Jangkaran, Temon pada Jumat (17/3/2017). Pengosongan lahan bandara diminta realistis menunggu hingga pembangunan hunian baru warga selesai dilakukan.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Mansur mengatakan warga juga sudah mulai bisa melakukan persiapan pembangunan karena pendamping kelompok juga sudah dibagi. Pemerintah provinsi juga sedang mengupayakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang memadai untuk lahan relokasi tersebut.

Mansur mengatakan seluruh proses relokasi masih terus berjalan karena itu pengosongan diminta diberi tenggat waktu yang realistis. Disinggung kemungkinan pengosongan lahan pada pertengahan tahun mendatang karena pembangunan masih butuh waktu, ia menolak menjawab dengan pasti.

“Ya kita lihat saja tapi realistis saja lah,”ujarnya ditemui usai acara.

Mansur mengatakan lelang pengadaan rumah relokasi yang bersifat magersari di atas lahan Paku Alam Ground (PAG) juga sedang dilakukan di kementeriaan terkait. Jika berjalan lancar, pembangunan akan bisa dilakukan mulai April mendatang. Namun, pembangunan rumah relokasi magersari tidak akan dilakukan dengan sistem pendampingan kelompok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya