SOLOPOS.COM - Sejumlah warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) mempersiapkan pembangunan rumah di lahan relokasi yang menggunakan tanah kas desa Palihan, Temon, Kulonprogo. Foto diambil pada 12 April 2017. (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, masih ada lahan yang masih membutuhkan pemadatan.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Kegiatan pengurukan di lahan relokasi warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) dinyatakan selesai. Meski begitu, Pemkab Kulonprogo masih punya tanggungan untuk menuntaskan pemadatan di wilayah Glagah.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Kulonprogo, Sukoco mengatakan, pengurukan lahan relokasi sudah selesai meski tidak bisa memenuhi target percepatan yang ditetapkan akhir April kemarin.

“Pengurukan tanah untuk membangun rumah relokasi sudah selesai semua. Bagian yang kurang hanya pada lahan yang untuk fasilitas umum seperti ruang terbuka hijau,” ujar Sukoco usai evaluasi persiapan lahan relokasi, Rabu (17/5/2017).

Sukoco mengungkapkan, pekerjaan fisik yang sudah dirampungkan tersebut termasuk pada tahap pemadatan tanah. Dia mengaku memang ada sebagian kecil dari lahan relokasi di tanah kas desa Glagah yang masih membutuhkan pemadatan. Namun, dia yakin proses tersebut juga bakal tuntas dalam waktu dekat.

“Pekan ini dijamin selesai,” kata Sukoco.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya