SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Ratusan warga pesisir pantai di Kulonprogo yang tergabung dalam paguyuban Wahana Tri Tunggal (WTT) mendatangi kantor Kepatihan di Jalan Malioboro, Selasa (7/10/2014).

Mereka ingin bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk menyampaikan aspirasinya soal pembangunan bandara.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Sekitar 300 warga dari empat desa di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo ini tiba di Kepatihan sekitar pukul 10.00 WIB menggunakan kendaraan bus dan minibus.

Namun, sayangnya Sultan tidak berada di Jogja karena sedang menghadiri HUT TNI di Surabaya. Warga kemudian ditemui Asisten Sekretaris Daerah II Pemda DIY Didik Purwadi.

Dalam kunjungannya tersebut, warga juga membawa berbagai macam sayuran sebagai simbol bahwa tanah mereka yang selama ini ditempati sangat subur dan menghasilkan sayuran dan buah buahan yang melimpah.

“Tanah kita tanah produktif, tanah subur. Bukan tanah yang kering dan kritis,” kata Ketua Paguyuban WTT Purwinto.

Purwinto mengungkapkan, sejak awal warga yang terancam kena dampak pembangunan proyek bandara sudah menolak proyek tersebut tanpa syarat.

Warga juga tidak mengakui sosialisasi yang dilakukan oleh pemerinTah yang sudah berlangsung beberapa waktu lalu karena hal itu tidak mewakili aspirasi warga.

“Kita juga minta ijin penetapan lokasi pembangunan bandara di Temon dibatalkan,” ujar Purwinto

Purwinto berharap, warga diberi kesempatan untuk berdialog langsung dengan Sultan karena aspirasi warga selama ini belum terjawab dengan gamblang oleh pemerintah. Purwinto mengaku akan terus berupaya menemui Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya