SOLOPOS.COM - Warga mengikuti konsultasi publik di Balai Desa Kebonrejo Temon Kulonprogo, Senin (1/12/2014). (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo telah masuk tahap konsultasi piblik dan hasilnya sebagian warga Temon belum mengisi form persetujuan atau penolakan

Harianjogja.com, KULONPROGO- Pelaksanaan tahap konsultasi publik di Balai Desa Glagah lebih fleksibel. Pasalnya, akses informasi tentang rencana pembangunan bandara di Kecamatan Temon tidak selancar di empat desa lainnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tim Community Development Pembangunan Bandara Ariyadi Subagyo mengatakan ketidaklancaran akses informasi tentang rencana pembangunan bandara di Temon mengakibatkan sebagian warga belum mengisi formulir sikap persetujuan atau penolakan.

“Mereka [warga] masih memanfaatkan konsultasi publik untuk mendapatkan informasi rinci tentang rencana keberadaan bandara,” ujarnya, Kamis (25/12/2014).

Ia menjelaskan, sebagian warga hanya datang ke konsultasi publik tetapi belum menyerahkan formulir penetuan sikap.

Warga, ungkap Ariyadi, memilih untuk mendiskusikan sikap mereka dan penyerahan formulir baru dilakukan pada tahap konsultasi publik selanjutnya atau konsultasi publik ulang.

Kendati demikian, ia menilai situasi ini tidak menjadi persoalan baru karena tahap konsultasi publik memiliki jangka waktu yang relatif panjang, hingga berbulan-bulan.

Tingkat partisipasi konsultasi publik di Balaidesa Glagah pada Senin (22/12/2014) lalu dilaporkan paling rendah jika dibandingkan dengan empat desa sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya