SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X-Gubernur DIY (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Bandara Kulonprogo mendapatkan penolakan dari warga

Harianjogja.com, JOGJA- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X  menduga, adanya protes keras dari warga setiap kali tim penilai lahan New Yogyakarta International Airport (NYIA) akan menaksir harga tanah tak lepas dari peran segelintir oknum kepala dukuh.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Para kepala dukuh tak rela enam padukuhan yang ada saat ini akan hilang saat warga pindah tempat.

Imbasnya, tanah palungguh akan hilang dari inventaris dusun. Mereka pun lantas memengaruhi masyarakat agar tidak pindah.

“Kalau pindah, kan, aku mensiunke pak dukuh enam, lha pak dukuh ora gelem pensiun. Ini sama kaya Sleman dulu, model begitu saya sudah tahu,” katanya, Jumat (13/5/2016).

Solusinya menurut Sultan sudah dipikirkannya. Permasalahan ini menurutnya akan bias dijawab bila seluruh pihak, termasuk para kepala dukuh dan masyarakat bisa duduk bersama.

Sultan juga mengaku siap membuatkan SK untuk membentuk pedukuhan baru di lahan baru dan kembali mengangkat kepala dukuh lama sebagai kepala dukuh di padukuhan yang baru.

Untuk tanah palungguh yang hilang, Sultan mengatakan akan menggunakan UU Desa dan UU Keistimewaan untuk membentuk SK. Bagian tanah palungghu yang dikelola kepala dukuh akan diganti dengan uang cash, dengan begitu kepala dukuh juga tetap dapat honor dari UU Desa.

“Jadi dia dapat dua pendapatan, masa ora gelem,” cetusnya.

Sedangkan untuk perkara lahan garapan, Pemda juga siap membantu membentuk koperasi dan menggelontorkan bantuan untuk menyewa tanah kas desa di kawasan baru. Nantinya para warga bisa menggarap lahan kas desa itu seperti di tempat lama mereka.

“Tapi keputusannya nanti setelah 14 juni. Sekarang belum tahu berapa persisnya harganya,” tandas Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya