SOLOPOS.COM - Seorang bocah bermain saat sejumlah warga yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) menggelar aksi unjuk rasa di luar PN Wates, Selasa (24/3/2015) (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Bandara Kulonprogo, WTT tetap konsisten melakukan penolakan

Harianjogja.com, KULONPROGO — Warga penolak pembangunan bandara, Wahana Tri Tunggal (WTT), mendatangi proses konsultasi publik amdal di Balai Desa Temon Kulon, Kamis(10/11/2016). Pasalnya, warga merasa tak diundang dalam pertemuan yang menyerap masukan masyarakat akan dampak keberadaan bandara ini.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

(Baca Juga : BANDARA KULONPROGO : Apa saja Isi Nota Kesepahaman Pemerintah & Angkasa Pura?)

Ratusan warga WTT datang dengan membawa spanduk bertuliskan penolakan akan megaproyek tersebut. Mereka berjalan beriringan menuju lokasi pertemuan yang kemudian dihadang oleh puluhan personil kepolisian yang berjaga. WTT kemudian melakukan orasi dan menggelar doa sekitar 100 meter dari jalur masuk menuju balai desa.

Ketua WTT, Martono mengatakan pihaknya selaku penolak bandara tidak mendapatkan undangan untuk pertemuan ini.

“Sama sekali tidak mendapatkan undangan [konsultasi publik amdal], kami ingin kesempatan menyampaikan pendapat,”ujarnya kemarin.

Setelah dilakukan negosiasi, sekitar 15 orang perwakilan WTT kemudian diizinkan masuk dan mengikuti proses konsultasi publik.

Menurut dia, pembangunan bandara tak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kulonprogo dan kawasan calon bandara juga merupakan lahan produktif. Selain itu, daerah bandara juga masuk dalam kawasan rawan bencana. Pembangunan bandara dianggap akan merugikan petani yang selama ini bercocok tanam di lahan pesisir. Dalam pertemuan tersebut, Martono juga mempertanyakan apakah tim amdal dapat mencarikan ganti lahan untuk para petani. Mendatang, WTT akan melakukan judisial review terkait RTRW Kulonprogo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya