Jogja
Kamis, 20 Oktober 2016 - 09:55 WIB

BANDARA KULONPROGO : Target Pengosongan Lahan tetap Sebulan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PT Angkasa Pura 1 melakukan dokumentasi lahan bandara melalui citra udara lewat drone pada Rabu(19/10/2016). Perekaman dilakukan di 4 titik yang mecakup keseluruhan area, Pantai Glagah, Temon. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, proses dokumentasi lahan dilakukan.

Harianjogja.com, KULONPRPOGO —  Project Manager Kantor Proyek Pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA)  PT Angkasa Pura I,  R.Sujiastono menyatakan batas pengosongan lahan bandara tetap dipatok dalam waktu sebulan. Sejauh ini, warga diharapkan mengosongkan lahannya secara sukarela dengan mempertimbangkan kepentingan umum serta ganti rugi yang telah diterima.

Advertisement

“Masyarakat sudah tahu, harapannya keluar dengan sendirinya, “ujarnya, Rabu (19/10/2016)

Karena itu, pemasangan sejumlah pemberitahuan aset menurutnya tidak dimaksudkan sebagai tekanan kepada warga. Selain itu, pihaknya juga tidak akan melakukan sosialisasi khusus mengenai jadwal pengosongan lahan kepada warga

Sejauh ini, pihaknya telah menyalurkan dana ganti rugi sebesar Rp2.128 miliar dengan jumlah lahan sekitar 52% dari keseluruhan. Menurutnya, tahapan pencairan ganti rugi akan segera selesai dilakukan dalam waktu dekat. Terlebih lagi, ganti rugi berikutnya akan dilakukan bagi lahan PAG dengan total luas sekitar 40%.

Advertisement

(Baca Juga : BANDARA KULONPROGO : Dana Tersedia, Pembayaran Ganti Rugi Segera Terealisasi)

Karena itu, Sujiastono menilai bahwa hanya tinggal segelintir warga yang ganti ruginya belum selesai. Sisanya merupakan warga penolak bandara yang ganti ruginya kemudian akan dikonsinyasi dengan dititipkan di pengadilan sesuai aturan yang berlaku. Adapun, peletakaan batu pertama tetap akan dilakukan pada bulan November di calon areal landasan.(Sekar Langit Nariswari)

PT Angkasa Pura 1 melakukan dokumentasi lahan bandara melalui citra udara lewat drone pada Rabu(19/10). Perekaman dilakukan di 4 titik yang mecakup keseluruhan area, Pantai Glagah, Temon.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif