SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandara Kulonprogo memprioritaskan pembangunan underpass dan jalan alternatif.

Harianjogja.com, JOGJA-Pemda DIY segera mempresentasikan rencana pembangunan infrastruktur pendukung New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam waktu dekat ini. Proyek underpass bandara dan jalur alternatif Kulonprogo-Magelang yang masuk dalam rencana prioritas pembangunan.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) DIY, Tavip Agus Rayanto mengatakan bahan presentasi yang akan disampaikan kepada wakil presiden sudah dipersiapkan, pihaknya tinggal menunggu undangan dari wakil presiden.

Materi presentasi sebanyak 10 lembar itu, kata dia, terkait rencana pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung bandara Kulonprogo internasional di Temon Kulonprogo, yang masuk katagori pembangunan jangka menengah dan pembangunan jangka panjang.

“Di antaranya pembangunan rel kereta api, underpass bandara, dan pelebaran jalur alternatif Kalibawang ke Candi Borobudur,” kata Tavip usai menemui Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan, Senin (7/12/2015).

Selain itu, permohonan percepatan pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) juga masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah. Sementara, pembangunan rel kereta api dari Temon menuju bandara dan pembangunan jalan Tol masuk dalam rencana jangka panjang.

Tavip mengakui adanya bandara baru juga harus diikuti dengan sarana penunjang menuju obyek wisata di DIY dan sekitarnya. Iya meyakini jalur alternatif Kalibawang Kulonprogo-Candi Borobudur, Magelang akan ramai jika bandara jadi, sehingga jalur tersebut perlu dilakukan pelebaran dan perbaikan.

“Yang mutlak mendukung sarana wisata adalah membangun underpass.” ujarnya. Namun, sayangnya, Tavip belum menjelaskan secara detail terkait proyek underpass bandara dan jalur alternatif ke candi Borobudur itu.

Saat ini proyek pembangunan bandara di Kulonprogo masih dalam tahap pengukuran lahan oleh Badan Pertanahan Negara (BPN) melalui Satgas A dan Satgas B. Setelah proses pengukuran akan dilanjutkan ganti rugi oleh tim appraisal sebagai lembaga independen yang menghitung taksiran harga tanah yang bakal mendapat ganti untung.

Kepala BPN Kanwil DIY, Arie Yuwirin sudah menyatakan bahwa target pengukuran selesai Desember ini, demikian juga pembayara ganti untung selesai pada April 2016, sehingga pertengahan tahun depan, pembangunan fisik bandara diharapkan sudah bisa dimulai.

Permintaan percepatan pembangunan bandara ini juga sempat disampaikan oleh wapres Jusuf Kalla saat berkunjung ke Jogja, beberapa waktu lalu. Menurut Kalla yang lebih penting adalah pembangunan sarana pendukung bandara untuk kepentingan ekonomi dan pariwisata yang akhirnya bisa mensejahterakan masyarakat sekitar. (Baca Juga : BANDARA KULONPROGO : JK Desak Percepatan Pembangunan Bandara Kulonprogo)

Tavip Agus Rayanto mengakui wapres meminta Pemda DIY segera menyampaikan rencana pembangunan infrastruktur pendukung bandara. “Kita sudah siapkan bahan, nunggu diundang wapres.” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya