Jogja
Senin, 21 Maret 2016 - 10:20 WIB

BANDARA KULONPROGO : Tunggu Airport Baru, Fasilitas & Layanan Adisutjipto Ditingkatkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Bandara Kulonprogo diperlukan untuk mengatasi penumpukan penumpang.

Harianjogja.com, SLEMAN-General Manager Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengungkapkan, DIY merupakan tujuan wisata favorit setelah Bali. Bandara baru akan menjadi kebanggaan dengan panjang landasan 3.250 meter sehingga pesawat berbadan lebar bisa langsung mendarat. Hal itu, akan membuka banyak penerbangan langsung internasional dan mendorong pariwisata di DIY.

Advertisement

Diharapkan, pada 2019 sudah bisa beroperasi.

“Untuk Adisutjipto, karena basic-nya military base sehingga akan menjadi military base. Penerbangan akan pindah ke Kulonprogo,” kata dia.

Sembari menunggu pembangunan bandara baru, Bandara Adisutjipto akan mengalami peningkatakan fasilitas dan pelayanan. Tahun ini, akan ada pembukaan satu apron di Terminal B sehingga parking stand yang semula delapan akan menjadi 10.

Advertisement

“Holdingnya jadi bisa berkurang dari 40 menit jadi 10 menit sajalah,” papar dia.

Ia menjelaskan, penerbangan di DIY sudah sangat padat, rata-rata ada 140 penerbangan pergi dan datang per hari. Kapasitas menurut service of exelence untuk Bandara Adisutjipto hanya dua juta penumpang per tahun. Namun, kenyataannya pada 2015 jumlah penumpang per tahun mencapai 6,4 juta orang. Untuk menambah kenyamanan penumpang, AP I Bandara Adisutjipto akan menambah seat di ruang tunggu dari 850 seat menjadi 1.850 seat atau ada penambahan 1.000 tempat duduk.

“Hal itu untuk jawab penilaian level of service,” papar dia.

Advertisement

Keamanan bandara juga akan ditingkatkan sesuai Peraturan Menteri 127. Bahkan, jam tangan dan ikat pinggang harus diperiksa menggunakan X-ray. Pasalnya, sudah empat kali ditemukan ikat pinggang yang terdapat pisau di dalamnya sehingga bisa membahayakan saat masuk ke kabin misalnya untuk mengancam penerbang atau pramugari. Kemudian, security check point akan ditambah menjadi dua yakni di bagian depan dan dalam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif