SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melengkapi berkas kepemilikan lahan dan melakukan kroscek terhadap hasil pendataan lahan calon lokasi bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) oleh Satgas B di Balai Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Jumat (8/1/2016). (Rima Sekarani/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo untuk pengukuran dan pendataan yang berbeda akan diverifikasi.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Tim pengukuran dan pendataan lahan calon lokasi bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) berencana kembali terjun ke lapangan untuk keperluan verifikasi data.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Hal itu untuk menindaklanjuti aduan maupun keberatan warga yang mengeluhkan adanya perbedaan hasil pengukuran dan pendataan yang telah diumumkan dengan sertifikat kepemilikan lahan.

Kepala Seksi Survei dan Pengukuran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kulonprogo, Obed Tri Pambudi mengaku telah menerima sejumlah keberatan terkait hasil pengukuran dan pendataan lahan calon lokasi bandara NYIA dari masing-masing desa. Dia berencana melaporkan rekapan laporan sementara kepada Kepala Kanwil BPN DIY pada Selasa (19/1/2016) besok untuk meminta rekomendasi pengecekan ke lapangan.

“Besok akan mulai laporan ke Bu Arie [Kepala Kanwil BPN DIY], lalu kita cek ke lapangan,” kata Obed, Senin (18/1/2016).

Obed mengatakan, perbedaan dan ketidaktepatan data dinilai wajar, mengingat pengukuran dan pendataan dilakukan dalam waktu relatif singkat, yaitu 30 hari kerja. Dia pun berharap warga proaktif mencermati data yang diumumkan selama 14 hari kerja ini. Jika ada yang dianggap kurang tepat, tim bisa melakukan verifikasi dan memperbaiki data tersebut.

“Kita akan selalu mengakomodasi keberatan masyarakat, salah satunya dengan cek ke lapangan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya