Jogja
Senin, 13 Agustus 2012 - 16:50 WIB

BANDARA KULONPROGO: Warga Minta Ganti Rugi Tanah Tanpa Perantara

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Warga terdampak pembangunan bandara internasional di Kulonprogo berharap, penentuan harga tanah langsung dilakukan PT Angkasapura atau investor. Warga tidak ingin ada perantara terkait penentuan harga tanah calon bandara tersebut.

Selama ini, warga sudah tidak mempercayai keberadaan organisasi Kepedulian Sosial Desa (KSD) yang menjadi ‘wadah informasi’ terkait pembangunan bandara. Alasannya, selain KSD dibentuk tanpa musyawarah warga empat desa, ada beberapa pengurus KSD bahkan tidak memiliki lahan di kawasan calon bandara.

Advertisement

“Kalau memang PT Angkasa Pura atau ada investor ingin membangun bandara di sini, silakan temui warga yang katanya terdapat 479 KK untuk menentukan besaran ganti rugi tanah. Kami tidak ingin ada perantara soal ini, apalagi lewat KSD,” ungkap salah seorang warga Palihan yang enggan disebut namanya kepada Harian Jogja, Minggu (12/8).

Terpisah, Koordinator Kepedulian Sosial Desa (KSD) Kulonprogo R. Karmadi mengatakan, KSD tidak akan ikut-ikutan soal harga tanah milik warga. Menurut Karmadi, KSD hanya mengantisipasi dan menyiapkan dampak sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan yang ditimbukan akibat pembangunan bandara tersebut.

“Soal harga tanah, kami serahkan kepada warga terdampak. Kami tidak ikut-ikutan soal itu karena tidak ada dalam visi misi kami,” kata Karmadi saat dikonfirmasi Harian Jogja, Senin (13/8).(ali)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Bandara Kulonprogo Tanah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif