SOLOPOS.COM - Suasana mediasi yang difasilitasi oleh Kepolisian Sektor Temon, di sebuah kediaman warga, Selasa (22/8/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)
Bandara Kulonprogo, sejumlah warga sudah dilibatkan dalam proyek itu, namun hanya sebatas pada pekerjaan kecil seperti pengamanan alat berat.
Harianjogja.com, KULONPROGO — Puluhan warga dari lima desa terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) berharap dilibatkan dalam proyek. Harapan itu disampaikan warga dalam mediasi bersama Kapolsek Temon dan rekanan pembangunan NYIA, PT Pembangunan Perumahan (PT PP), di salah satu rumah warga di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Selasa (22/8/2017).
Baca Juga : BANDARA KULONPROGO : Warga Minta Dilibatkan dalam Proyek
Hubungan Masyarakat PT PP, Maju Girsang mengungkapkan, pihaknya tidak dapat menjanjikan keterlibatan warga langsung dalam proyek pembersihan lahan proyek NYIA. PT PP belum membuka lowongan kerja, karena belum memiliki ikatan kontrak kerja secara resmi dengan PT Angkasa Pura I, melainkan hanya mendapat instruksi untuk melakukan pembersihan lahan.
Kendati demikian, jajarannya mencoba menampung semua aspirasi warga. Bagi yang ingin menjadi tenaga kerja proyek, diminta untuk mengajukan lamaran kerja. Sedangkan untuk yang mengajukan penggunaan armada mereka, maka dapat mengajukan penawaran untuk diseleksi kesesuaiannya dengan spesifikasi dan ketentuan yang dibutuhkan proyek.
Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I, Sujiastono menyatakan warga dipersilakan untuk turut dalam proyek tersebut, baik dalam status subkontraktor maupun sebagai supplier. Namun ia menegaskan ada spesifikasi tertentu yang harus dipenuhi, mengingat pekerjaan ini sifatnya megaproyek.