SOLOPOS.COM - Penolakan pembangunan bandara. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Ratusan warga pesisir yang tergabung dalam paguyuban Wahana Tri Tunggal mendatangi balai desa Palihan, Kamis (21/11/2013) untuk menyatakan penolakan atas pembangunan bandara di wilayah itu.

Selain melakukan aksi penolakan pembangunan bandara di kawasan tempat tinggal mereka, para warga yang berasal dari Desa Palihan, Sindutan, dan Glagah itu menyampaikan keluhan karena merasa diancam dan ditakut-takuti oleh oknum agar bersedia melepas lahan dan menyetujui pembangunan bandara.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Dalam dialog kali ini, hanya dihadiri Camat Temon, Kades Palihan, Kapolsek Temon, dan Danramil. Sementara, perwakilan pemerintah kabupaten Kulonprogo tidak hadir.

Humas WTT, Martono, menuturkan, hampir sebagian besar warga yang menolak mendapat ancaman dan tekanan.

“Warga ketakutan karena akan diciduk jika menolak,” ujarnya.

Ia mengaku tidak bisa menyebutkan siapa saja oknum yang mengintimidasi warga yang tergabung dalam WTT, akan tetapi dengan tegas dinyatakan oknum tersebut berasal dari lingkungan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya