Jogja
Kamis, 21 November 2013 - 18:19 WIB

BANDARA KULONPROGO : Warga Pesisir Pantai Mengaku Diancam

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penolakan pembangunan bandara. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Ratusan warga pesisir yang tergabung dalam paguyuban Wahana Tri Tunggal mendatangi balai desa Palihan, Kamis (21/11/2013) untuk menyatakan penolakan atas pembangunan bandara di wilayah itu.

Selain melakukan aksi penolakan pembangunan bandara di kawasan tempat tinggal mereka, para warga yang berasal dari Desa Palihan, Sindutan, dan Glagah itu menyampaikan keluhan karena merasa diancam dan ditakut-takuti oleh oknum agar bersedia melepas lahan dan menyetujui pembangunan bandara.

Advertisement

Dalam dialog kali ini, hanya dihadiri Camat Temon, Kades Palihan, Kapolsek Temon, dan Danramil. Sementara, perwakilan pemerintah kabupaten Kulonprogo tidak hadir.

Humas WTT, Martono, menuturkan, hampir sebagian besar warga yang menolak mendapat ancaman dan tekanan.

“Warga ketakutan karena akan diciduk jika menolak,” ujarnya.

Advertisement

Ia mengaku tidak bisa menyebutkan siapa saja oknum yang mengintimidasi warga yang tergabung dalam WTT, akan tetapi dengan tegas dinyatakan oknum tersebut berasal dari lingkungan masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif