Jogja
Sabtu, 28 Januari 2017 - 18:20 WIB

BANDARA KULONPROGO : WTT Ragu Bandara Bawa Manfaat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandara Kulonprogo, WTT menilai NYIA tak berdampak bagi warga

Harianjogja.com, KULONPROGO — Warga penolak pembangunan bandara Temon yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) meyakini keberadaan bandara tak akan berdampak banyak pada perekonomian maupun perkembangan daerah khususnya dalam aspek pariwisata. Kulonprogo hanya akan menjadi tempat persinggahan dan masyarakat setempat hanya akan jadi penonton.

Advertisement

Ketua WTT, Martono mengatakan pengembangan wisata hanya menjadi dalih untuk membenarkan pembangunan daerah.

“Hanya singgah saja di Kulonprogo, warga cuma menonton,” jelasnya ketika dikonfirmasi pada Sabtu (28/1/2017).

Ia menilai tidak ada objek wisata berkelas internasional di Kulonprogo sehingga wisatawan asing tidak akan mampir dan hanya transit saja.

Advertisement

Sebelumnya, WTT menggelar aksi penolakan bersamaan dengan gelaran groundbreaking Bandara Temon pada hari sebelumnya. Penolakan dilakukan dengan beorasi dan doa bersama oleh paling tidak 500 peserta. Massa yang terdiri dari elemen masyarakat dan mahasiswa berjalan hingga 500 meter dan menembus ring 3 penjagaan polisi.

Barikade polisi berjejer menghadang warga hingga kemudian longmarch tak berlanjut. Langkah warga terhenti di persimpangan Palihan 1 dan aksi dilakukan di titik tersebut. Massa kemudian memanjat doa hingga 3 jam lamanya sebelum akhirnya membubarkan diri.

Sebelumnya, Humas Proyek Pembangunan Bandara NYIA, Didik Catur menanggapi biasa aksi penolakan tersebut.

Advertisement

“Bagaimanapun,pembangunan jalan terus, tidak terhenti hanya karena ada yang demo,”ujarnya.

Koordinasi akan dilakukan dengan perangkat desa untuk melakukan upaya persuasif kepada warga penolak. Meski menghindari upaya pengosongan paksa terhadap lahan milik warga WTT. Didik tak menampik pihaknya juga siap melakukan hal tersebut jika sudah sampai pada waktunya. Sementara itu, penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono menolak berkomentar mengenai aksi penolakan warga tersebut.

“Nanti saja lah itu,”ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif