SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo siap berkoordinasi dengan TNI AU terkait rencana pembangunan bandara di Kulonprogo.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo, Langgeng Basuki merespons keinginan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat yang meminta adanya pembicaraan terkait pembagian wilayah udara.
Langgeng mengatakan, koordinasi dengan pihak TNI AU terkait pembagian wilayah udara menjadi salah satu yang akan dilakukan. Namun menurut dia, mengingat saat ini penyusunan feasibility studies (FS) untuk pembangunan bandara belum dilakukan, pembicaraan tersebut belum menjadi salah satu prioritas.
“Kami pasti akan berkoordinasi, karena sesuai dengan aturan yang ada, dalam melakukan pembangunan bandara harus ada pembicaraan terkait dengan institusi kebandaraan, salah satunya adalah TNI AU,” katanya, Rabu (3/8).
Menurut Langgeng, salah satu persyaratan dalam mengajukan perizinan guna pembangunan bandara adalah adanya rekomendasi dari pihak TNI AU.
“Dengan begitu pasti akan ada pembicaraan, karena rekomendasi terkait pembangunan salah satunya dari TNI AU,” ujarnya.
Terkait perkembangan rencana pembangunan bandara, Langgeng menuturkan pihaknya masih menunggu selesainya penyusunan FS yang akan dilakukan oleh pihak ketiga yang akan disusun oleh investor yaitu PT Angkasa Pura (AP) bekerjasama dengan investor India (JVK). Pihaknya berharap FS selesai akhir 2011, sehingga pengajuan izin pembangunan bandara dapat dilakukan pada awal 2012.(Harian Jogja/Dasa Saputra)