SOLOPOS.COM - Kondisi atap TK PKK Putra Pertiwi bagian belakang yang ambrol karena sudah lapuk. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Taman Kanak-Kanak (TK) PKK Putra Pertiwi harus menggabungkan dua kelas menjadi satu karena salah satu gedung sudah tak layak digunakan.

Akibatnya, ada sekitar 30-an anak yang berjubel di ruangan berukuran sekitar 3×3 meter itu. Salah satu guru pengajar, Ririn Setyawati mengaku jika semua murid hadir bahkan ada dua anak yang tidak akan kebagian tempat duduk.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

“Ada 41 siswa di sini. Terpaksa kami gabung antara kelas B1 dan B2. Kelas memang jadi tidak nyaman,” papar dia di TK PKK Putra Pertiwi, Jumat (13/12/2013).

Kondisi itu rupanya sudah berlangsung satu bulan. Sebelumnya dua kelas belajar di dua ruangan berbeda. Namun, ruang kelas B1 yang sudah berdiri sejak 1984 lapuk di bagian atap. Satu bulan lalu, bagian belakang atap runtuh. Setelah diperiksa pelapukan sudah merata di kayu-kayu atap. Meskipun terlihat kokoh dari luar, kerangka atap sudah lapuk sehingga sewaktu-waktu bisa runtuh.

Karena bisa membahayakan siswa, maka kelas B1 terpaksa dicampur dengan kelas di atasnya B2. Bahkan ruangan yang digunakan saat ini pun atapnya bocor ketika musim hujan. Aliran listrik pun putus sudah beberapa lama.

Saat ini banyak orangtua murid yang mengeluh. Bahkan ada beberapa murid yang menjadi enggan bersekolah. “Ada satu murid saya yang sampai sekarang tidak mau masuk karena tidak mau dicampur. Selain itu teman sebangkunya juga sudah beda, dia tidak mau. Siswa-siswa juga jadi tidak konsentrasi belajarnya,” papar dia.

Salah satu orang tua murid Fitriana mengatakan, anaknya yang masih B1 harus bergabung dengan B2 yang materinya berbeda. Ia mengaku anaknya kini jarang maju ke depan kelas karena kebanyakan murid.

Ia dan teman-temannya berharap ada ruangan lain yang digunakan. Ia merasa anaknya tidak bisa maksimal ketika belajar dan harus bersosialisasi lagi sejak awal. Padahal TK PKK Putra Pertiwi merupakan sekolah favorit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya