SOLOPOS.COM - Warga bentaran Sungai Gajah Wong Senin (19/1/2015) melakukan evakuasi barang-barang yang tersisa dan dapat diselamatkan paska-tanggul jebol pada Minggu (18/1/2015) sore. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Banjir Bantul, dampak jebolnya tanggul irigasi Sungai Gadjah Wong meluas.

Harianjogja.com, BANTUL– Pemancingan dan lahan pertanian di Kecamatan Banguntapan Bantul terancam kekurangan air, akibat jebolnya tanggung irigasi di Sungai Gadjah Wong yang melintasi Dusun Sorowajan, Desa Banguntapan, Kec. Banguntapan Bantul Minggu (18/1/2015) sore.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPBD) Kabupaten Bantul Dwi Daryanto menyatakan jebolnya tanggul menyebabkan aliran air terputus dan merembes kemana-mana. Alhasil kata dia, aliran air ke selatan menjadi tersendat.

Dwi memperkirakan, lahan pertanian dan pemancingan ikan di wilayah Banguntapan yang memanfaatkan aliran Sungai Gadjah Wong dari irigasi tersebut bakal terdampak.

“Yang jelas dampaknya tidak hanya merusak dua rumah di dekat tanggul tapi juga berdampak luas kepada area pertanian di wilayah selatan,” terang Dwi Daryanto Senin (19/1/2015).

Saat ini kata dia, BPBD dan instansi terkait tengah mendata wilayah mana saja yang berpotensi terkena dampak dari jebolnya tanggul irigasi primer itu. Selain saat ini fokus pada proses evakuasi korban jebolnya tanggul serta membersihkan puing-puing yang berserakan akibat genangan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya