Banjir Bantul tetap tidak embuat wilayah ini kekurangan produksi ikan
Harianjogja.com, BANTUL—Banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Bantul tidak menyebabkan daerah ini kekurangan produksi ikan.
Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Istriyani membantah bahwa banjir akan mengurangi produktivitas budidaya ikan di Bantul.
Jika dibandingkan dengan banjir yang terjadi dua tahun lalu, banjir yang terjadi pekan lalu tak terlalu berdampak signifikan.
Dia menjelaskan, produksi ikan dari sektor budidaya di Bantul masih rendah. Selama 2014,
hasil produksi dari sektor ini hanya 13.016, 98 ton, sedikit meningkat dibandingkan 2013 yang mencapai 11.806,94 ton.
Peningkatan itu bukan karena meningkatnya angka produksi ikan, melainkan adanya tambahan dari jenis baru perikanan budidaya, yakni udang vaname.
Selama 2014, jenis udang vaname yang banyak dibudidaya di kawasan Bantul selatan memberikan kontribusi sebesar 925 ton. “Jadi kontribusinya cukup banyak. Hampir mencapai 1.000 ton sendiri,” tuturnya.
Hingga beberapa hari pascabanjir, Pemkab Bantul belum mengetahui secara pasti jumlah kerugian akibat banyaknya kolam ikan budidaya milik warga yang terdampak bencana.