SOLOPOS.COM - Warga bentaran Sungai Gajah Wong Senin (19/1/2015) melakukan evakuasi barang-barang yang tersisa dan dapat diselamatkan paska-tanggul jebol pada Minggu (18/1/2015) sore. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Banjir Bantul, jebolnya tanggul Sungai Gadjah Wong pada Minggu (18/1/2015) masih menyisakan ancaman bagi warga.

Harianjogja.com, BANTUL-Jebolnya Sungai Gajah Wong pada Minggu (18/1/2015) masih menyisakan ancaman. Setidaknya bagi enam rumah maupun pemakaman di sekitar bentaran sungai tersebut.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Anton Viktori mengatakan enam rumah di sekitar sungai Gadjah Wong kini masih terancam ambrol akibat tergerus air sungai. Selain satu bangunan pos kamling yang sudah ambrol dan nyaris hanyut.

Kepala Dusun Sorowajan Baru, Sularto mengatakan sejak tanggul sungai jebol, air tidak hanya mengalir dari utara ke selatan layaknya aliran normal, namun juga berbelok ke timur dan menghantam permukiman penduduk.

Pondasi salah satu rumah penduduk mulai tergerus akibat meningkatnya debit air sungai pada Rabu (21/1). Di luar dua rumah warga yang lebih dahulu rusak parah setelah tanggul jebol pada Minggu.

“Yang kami khawatirkan air juga mengenai makam, sebagian pondasi makam sudah tergerus,” jelas Sularto.

Akibat bencana ini, tercatat 28 jiwa yang tinggal di RT 18, 19 dan RT 20 kini terpaksa mengungsi di aula mushola terdekat. Jebolnya tanggul sungai juga mengakibatkan enam ekor kambing hanyut dan lebih dari 30 kolam ikan rusak dihantam banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya